Karena itu, pihaknya meminta perhatian Pemprov Maluku agar berkoordinasi dengan PT PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara guna mengatasi pemadaman listrik yang meresahkan sejak pelaksanaan pemilihan legislatif pada 2009. Diharapkan menjelang penyelenggaraan Sail Banda sudah ada langkah antisipasi untuk persoalan listrik sehingga kegiatan di bandara internasional Pattimura Ambon, terutama terkait pengawasan bisa dioptimalkan, kata Gerits Mailesun. Pesawat tempur siluman Rusia pertama yang dimaksudkan untuk menyaingi desain AS terbaru membuat penerbangan perdana, Jumat (29/1). Ini upaya mendorong memodernisasi industri tua yang dibangun pada masa Uni Soviet dan mempertahankan pasar ekspor yang menguntungkan. Penerbangan Sukhoi T-50 terjadi hampir dua dekade setelah prototipe pertama US F-22 Raptor mengudara. Pejabat Rusia mengatakan akan membutuhkan lima tahun untuk jet baru tersebut untuk bisa digunakan. Namun, penerbangan itu menandai langkah besar dalam upaya Rusia mengilapkan industri penerbangan dan memperkuat militer yang terkepung. Mesin ganda pesawat jet sangat mirip Raptor. Penerbangan berlangsung selama 47 menit dari lapangan pabrik produksi Sukhoi di kota Komsomolsk-on-Amur pada Jumat. Pengembangan yang disebut pesawat tempur generasi kelima telah terselubung dalam kerahasiaan dan tidak ada satupun gambar sebelum penerbangan. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menyambut penerbangan itu sebagai langkah besar ke depan. Tapi, ia mengakui bahwa banyak yang masih harus dikembangkan dalam hal mesin dan persenjataan. Craig Caffrey, seorang analis dari Jane's Defense Procurement-Military Aircraft, mengatakan, pesawat tempur baru sangat penting. Ini baik untuk memodernisasi angkatan udara Rusia dan mempertahankan pasar ekspor. T-50 harus mendongrak Angkatan Udara Rusia dalam kemampuan dan memastikan bahwa hal itu tetap menjadi salah satu yang terbaik dalam angkatan udara di dunia, katanya kepada The Associated Press melalui e-mail. Dunia maskapai penerbangan Indonesia mulai berbenah, di antaranya dengan banyak mendatangkan pesawat-pesawat baru. Hal ini membuat importasi pesawat terbang dan bagiannya pada tahun 2009 lalu mengalami kenaikan tajam. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai importasi 10 produk utama menunjukan data yang mencengangkan. Dari 10 importasi produk utama, hanya 2 produk yang mengalami kenaikan impor positif yaitu impor pesawat terbang-bagiannya dan produk kapal. BPS mencatat kenaikan impor pesawat dan bagiannya dari US$ 2,036 miliar pada 2008 menjadi US$ 3,241 miliar di 2009. Sementara impor produk kapal, perahu dan struktur terapung naik dari US$ 1,3 miliar pada 2008 menjadi US$ 2,702 miliar di 2009.
7 tahun yang lalu