Ilmuwan hebat merupakan tokoh terkemuka di bidang perkembangan . Pada saat kelahirannya di Paris tahun 1743, ilmu pengetahuan ketinggalan jauh ketimbang fisika, matematika dan astronomi. Sejumlah besar penemuan yang berdiri sendiri-sendiri sudah banyak diketemukan oleh para ahli , tetapi tak satu pun kerangka teori yang dapat jadi pegangan yang dapat merangkum informasi yang terpisah-pisah. Pada saat itu tersebar semacam kepercayaan yang tak meyakinkan bahwa air dan udara merupakan substansi yang elementer. Lebih buruk lagi, adanya kesalahfahaman mengenai hakekat daripada api. Kepercayaan yang berkembang saat itu adalah bahwa semua proses pembakaran benda mengandung substansi duga-dugaan yang disebut "phlogiston," dan bahwa selama proses pembakaran, substansi barang yang terbakar melepaskan phlogiston-nya ke udara. Dalam jangka waktu antara tahun 1754 - 1774, ahli-ahli berbakat seperti Joseph Black, Joseph Priestley, Henry Cavendish dan lain-lainnya telah mengisolir arti penting gas seperti oxygen, hydrogen, nitrogen dan carbon dioxide. Tetapi, sejak orang-orang ini menerima teori phlogiston, mereka tidak mau memahami hakikat atau arti penting substansi wi yang telah mereka ketemukan. Oxygen, misalnya, dipandang sebagai udara yang semua phlogiston-nya telah dialihkan. (Sebagaimana diketahui bahwa serpihan kayu lebih sempurna terbakar dalam oxygen ketimbang dalam udara; mungkin ini akibat udara lebih mudah menghisap phlogiston dari kayu yang terbaru). Jelas, kemajuan nyata di bidang tidak bisa terjadi sebelum dasar-dasar utamanya dapat difahami. Adapun yang berhasil dan menangani bagian-bagian yang menjadi teka-teki menjadi satu kesatuan yang dapat dibenarkan dan menemukan arah yang tepat dalam teori . Pada tahap pertama, kata , teori phlogiston sepenuhnya meleset: tidak ada benda yang namanya phlogiston. Proses pembakaran terdiri dari kombinasi wi tentang terbakarnya barang dengan oxygen. Kedua, air bukanlah barang elementer samasekali melainkan satu campuran antara oxygen dan hydrogen. Udara bukanlah juga substansi elementer melainkan terdiri terutama dari campuran dua jenis gas, oxygen dan nitrogen. Semua pernyataan ini kini tampak gamblang sekarang, tetapi belum bisa ditangkap baik oleh pendahulu-pendahulu maupun rekan sejamannya. Bahkan sesudah merumuskan teorinya dan mengajukan kepada kalangan ilmuwan, toh masih banyak juga pemuka-pemuka ahli yang menolak gagasan teori ini. Tetapi, buku yang brilian Pokok-pokok Dasar (1789), begitu terang dan jernihnya mengedepankan hipotesa ini dan begitu meyakinkan serta mengungguli pendapat-pendapat lain, barulah ahli-ahli angkatan lebih muda dengan cepat mempercayainya. Seraya membuktikan bahwa air dan udara bukanlah unsur wi, mencantumkan pula dalam bukunya daftar substansi benda-benda itu yang dianggapnya punya arti mendasar dan bersifat elementer meski daftarnya mengandung beberapa kekeliruan, daftar unsur wi modern sekarang ini pada hakekatnya merupakan perluasan dari apa yang sudah disusun itu. sudah menyusun skema pertama yang tersusun rapi tentang sistem wi (bekerja sama dengan Berthollet, Fourcroi dan Guyton de Morveau). Dalam sistem (yang jadi dasar pegangan hingga sekarang) komposisi dilukiskan dengan namanya. Untuk pertama kalinya penerimaan suatu sistem yang seragam dijabarkan sehingga memungkinkan para ahli di seluruh dunia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam hal penemuan-penemuan mereka.
7 tahun yang lalu